Rabu, 11 Mei 2016

perencanaan sumber daya manusia

KATA PENGANTAR

   Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul” perencanaan ( rekrutmen ), seleksi, penempatan ( staffing ) SDM kantor pendidikan  sesuai dengan waktunya, yang memudahkan kami dalam mendapatkan ilmu dari mata pelajaran ini.
   Pada kesempatan ini pula kami selaku penyaji makalah menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing , teman-teman dan keluarga kami yang membantu dalam kelancaran penyelesaian makalah ini.
   Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritikan yang membangun guna untuk perbaikan ke depannya. Dan akhirnya kami selaku penyaji makalah berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami pribadi dan bagi semua pihak yang membutuhkan.





           
                                                                                   
Banda Aceh, 09 Mei  2016


                                                                                                       Penulis



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................  i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................  1
A.    Latar Belakang .........................................................................................................  1
B.     Rumusan Masalah ....................................................................................................  1
C.     Tujuan Penulisan ......................................................................................................  1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................  2
A.  Pengertian perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan SDM kantor pendidikan
1.      pengertian perencanaan.................................................................................. 3
2.      pengertian rekrutmen..................................................................................... 4
3.      pengertian seleksi........................................................................................... 4
4.      pengertian penempatan.................................................................................. 4
B. Proses perencanaan serta teknik-teknik rekrutmen SDM kantor pendidikan........
1.        proses perencanaan sumber daya manusia...................................................... 5
2.        teknik-teknik rektutmen sumber daya manusia.............................................. 9
C. Kriteria Dasar  dalam seleksi serta faktor yang perlu dipertimabangkan dalam penempatan SDM   
1.        kriteria dasar dalam seleksi............................................................................. 11
2.        faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penempatan SDM....................... 11
BAB III PENUTUP  .....................................................................................................
A.    Kesimpulan ......................................................................................................... 13
B.     Alam Saran........................................................................................................... 13
DAFTAR PUSAKA ..........................................................................................................
 BAB I
                                                           PENDAHULUAN                    
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang harus ada dan relatif lebih penting bagi organisasi, karena hampir seluruh kegiatan operasional organisasi dilakukan oleh manusia. Pencapaian tujuan organisasi sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, organisasi harus merancang sistem pengadaan karyawan yang tepat, salah satunya adalah dengan mengadakan proses seleksi. Setelah proses seleksi selesai dilakukan, organisasi perlu menempatkan para calon karyawan yang telah diterima pada jabatan-jabatan yang dibutuhkan organisasi dan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing, sehingga para calon karyawan tersebut dapat bekerja dengan maksimal.
Hubungan antara tingkat dan jenis pekerjaan kantor pendidikan  memberikan pengaruh tehadap permintaan pegawai. itu adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan pegawai selain faktor yang lain maka dari itu akan digambarkan tentang bagainama perencanaan, rekruitmen, seleksi ,dan penempatan sumber daya manusia . Selain itu latar belakang penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas kelompok  mata kuliah manjemen perkantoran .
B. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian perencanaan ( rekrutmen), seleksi, dan penempatan ( staffing ) Sumber Daya Manusia pada kantor pendidikan?
2.      Bagaimana proses perencanaan serta teknik rekrutmen?
3.      Bagaimana kriteria dasar seleksi dalam faktor yang perlu dipertimbangkan pada penempatan sumber daya manusia?
4.      Bagaimana metode seleksi sumber daya manusia di kantor pendidikan?
C. Tujuan Masalah
1.      Mengetahui pengertian dari perencanaan itu sendiri serta merangkup pengertian seleksi dan penempatan sumber daya manusia.
2.      Mengetahui proses-proses perencanaan serta teknik rekrutmen yang digunakan.
3.      Mengetahui kriteria dasar yang digunakan dalam seleksi dan mengetahui faktor yang perlu dipertimbangkan  pada penempatan sumber daya manusia.
4.      Mengetahui metode seleksi sumber daya manusia yang digunakan.
























BAB II
PEMBAHASAN

A.           PENGERTIAN PERENCANAAN (REKRUTMEN), SELEKSI, DAN PENEMPATAN (STAFFING)
Pengembangan SDM merupakan bagian dari manajemen SDM . penegembangan SDM adalah proses meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM. Perencanaan karier dimulai sejak dari perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi,dan penempatan, klasifikasi tugas dan evaluasi, standar kerja dan sistem ganjaran, sampai pensiun.[1]
1. pengertiannya Perencanaan
SDM merupakan kunci  bagi keberhasilan perusahaan/organisasi dalam setiap kegiatannya. Oleh karena itu organisasi maupun lembaga pendidikan serta perusahaan harus membuat perencanaan kegiatan fungsional, terutama perencanaan SDM.  Perencanaan SDM tidak hanya menjadi twnggung jawab yang menangani masalah ketanaga kerjaan, melainkan juga melibatkan tiap-tiap manejer sebagai penaggung jawab atas proses perencanaan secara keseluruhan. Suatu proses perencanaan SDM dimulai dari pengumpulan informasi, mengidentifikasi adanya ketidak seimbangan antara negara antara tenaga kerja yang dibutuhkan dan yang tersedia serta memecahkan masalah tersebut.
Perencanaan SDM adalah sebagai proses untuk menentukan jumlah dan jenis manusia yang dibutuhkan oleh suatu  organisasi atau perusahan dalam waktu dan tempat yang tepat  serta melakukan tugas sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaan SDM sebagai proses yang sistematis dan terus menerus dalam menganalisis kebutuhan organisasi dan SDM dalam kondisi yang selalu berubah dan mengembangkankebijakan personalia yang sesuai dengan rencana jangka panjang organisasi. Hal ini merupakan bagian integral dari perencanaan dan anggaran perusahaan, karena pembiayaan dan perkiraan SDM akan terpengaruh dan dipengaruhi oleh rencana jangka panjang perusahan atau organisasi.[2]
Perencanaan sumber daya manusia merupakan fungsi yang pertama-tama harus di laksanakan dalam organisasi. Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manjamen guna menjemin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan dana berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan.[3]
Menurut penulis perencanaan SDM adalah suatu proses untuk merencanakan serta peramalan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk masa yang akan datang serta mengidentifikasi para tenaga kerja yang ada disuatu organisasi atau perusahaan jika berlebih maka disitulah peran perencanaan SDM yang fungsinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
2.  Pengertian Rekrutmen
            Penarikan (recruitment ) tenaga kerja merupakan tindak lanjut dari fungsi manajemen yang pertama yaitupengadaan tenaga tenaga kerja. Di dalam proses pengadaan tercakup kegiatan analisis jabatan yang mengahasilakan gamabaran jabatan dan syarat jabatan yang harus dipenuhi. Proses penarikaan SDM sangat penting  karena kualitas SDM dalam perusahaan tergantung pada kualitas penarikannya. Penarikan adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi SDM agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam perusahaan.[4]
Menurut penulis rekrutmen SDm  adalah penarikan para tenaga kerja kedalam suatu perusahaan atau organisasi disertai dengan persyaratan yang telah diberikan kepada tenaga keraja, didalam proses rekrutmen sangat menentukan apakah suatu SDM itu berkualitas atau pun tidak disinilah kita akan mengetahuinya.
3.  pengertian seleksi
prinsip ilmiah dalam mengadakan seleksi artinya sesuai denga prosedur dan tahapan ilmiah. Prinsip rasional bahwa metode dan prosedur yang ditempuh dalam seleksi tersebut masuk akal atau dapat diterima oleh akal sehat, prosedurnya tidak dibuat buat justru  untuk menyulitkan calon tenaga kerja.metode dan prosedurnya seleksi rasional harus oleh orang benar-benar profesional. Dengan demikian seleksi  tenaga kerja adalah suatu kegiatan untuk menentukan dan memilih tenaga kerja yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Seleksi adalah suatu proses mempertemukan syarat yang dituntut oleh suatu jabatan dengan orang lain yang mempunyai syarat itu.[5]
Menurut penulis seleksi SDM adalah suatu proses dimana para tenaga kerja dilihat dari segi kemampuan yang dimilki baik itu dilihat dari dokumen atau surat lamaran maupun dari hasil kerja atau wawancara yang ada. Yang pasti pada prinsipnya orang yang diterima adalah dapat bekerja sebagaimana mestinya dan cocok dengan lingkunagan kerja.
4. penempatan ( staffing )
Setelah SDM lulus dalam seleksi maka langkah selanjutnya adalah mengangkat mereka sebagai calon karyawan atau calon pegawai, untuk melaksanakan tugas sesuai dengan informasi. Dalam melaksanakan tugas ini sebenarnya calon karyawan memasuki suatu keadaan baru yang selama ini belum pernah dialaminya. Keadaan itu adalah mulai bekerja dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu. Pola pengangkatan SDM ada dua macam, yakni ; 1) pengangkatan SDM sebelum mereka mengikuti pelatihan pratugas; dan 2) pelatihan pratugas dulu baru pengangkatan sebagai calon karyawan.[6]
Adapun pengertian penempatan menurut para ahli antara lain :
1.      Menurut Marihot Tua Efendi Hariandja
Penempatan SDM merupakan proses penugasan kembali pegawai pada tugas/jabatan baru atau jabatan yang berbeda.
2.      Menurut Mathis & Jackson
Penempatan SDM adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi pekerjaaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan
3.      Menurut Melayu S.P Hasibuan
Penempatan SDM/ penempatan karyawan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima pada jabatan / pekerjaan yang dibutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan kepada orang tersebut.[7]


Menurut  penulis penempatan ( staffing ) adalah menempatkan karyawan pada bidang pekerjaan yang dianggap sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya (pengetahuan, keterampilan dan keahlian).
B.            PROSES PERENCANAAN SERTA TEKNIK-TEKNIK REKRUTMEN SDM KANTOR PENDIDIKAN
1.    Proses perencanaan sumber daya manusia
Proses perencanaan SDM yang dimaksudkan adalah pembuatan ramalan tentang kebutuhan jumlah SDM untuk masa yang akan datang dibandingkan dengan proyeksi persediaan SDM yang ada. Ada tiga langkah proses perencanaan  SDM tersebut :
a.    Meramalkan kebutuhan SDM
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan merupakan dasar untuk meramalkan akan kebutuhan SDM pada masa yang akan datang, karena permintaan akan tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan itu. Ramalan permintaan akan tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan itu. Ramalan kebutuhab SDM yang akan dapat ditentukan oleh kegiatan produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan.kegiatab produksi perusahaan akan ditentukan oleh  permintaan arang atau jasa oleh masyarakat/konsumen.   Hal ini tentunya didasarkan pada penjualan.
Untuk mengetahui SDM yang dibutuhkan perusahaan maka Departemen SDM perlu melihat secara kongkret kondisi perusahaan pada saat itu serta perencanaan dari setiap unit kegiatan yang ada diperusahaan, seperti perencanaan keuangan, pemasaran, operasional dan lain-lain. Dengan demikian dapat diketahui jumlah persyaratan dan karakteristik SDm yang dibutuhkan. Peramalan ini dapat digunakan untuk menilai permintaan akan tenaga kerja dan persyratan jabatan yang diperlukan perusahaan pada masa yang akan datang.
Dalam hal meramalkan kebutuhan SDM ada berbagai teknik atau pendekatan yang dapat digunakan sehingga perusahaan dapat menentukan teknik mana yang paling akurat.
1.      Perencanaan untuk status quo. Pola ini tepat untuk digunakan apabila pendekatan perencanaan merupakan pendekatan yang paling sederhana untuk meramalkan kebutuhan tenaga kerja pada masa yang akan datang, dengan anggapan persediaan tenaga kerja yang ada cukup. Penggantiannya hanya untuk tenaga kerja yang dipromosikan maupun keluar.
2.      Petunjuk praktis. Pola ini  mudah digunakan karena perusahaan mempunyai keyakinan perbandingan pengaruh dengan karyawannya. Misalnya satu orang pengawas membawahi 10 orang karyawan.
3.      Metode Delphi. Metode ini mengandalkan pendapat para ahli dalam membuat ramalan jangka panjang.
4.      Skenario. Dengan skenario ini memungkinkan para perencana untuk mempertimbangkan beberapa faktor guna meramalkan kebutuhan SDM untuk tiap keadaan tertentu.
5.      Peramalan unit. Peramalan unit hanya memerlukan manajer atau supervisor. Supervisor memperkirakan kebutuhan SDM untuk tahun berikutnya. Ramalan unit ditambahkan untuk suatu ramalan total.
6.      Simulasi komputer. Penggunaan model simulasi komputer untuk meramalkan kebutuhan SDM yang paling rumit. Simulasi tersebut dapat berupa gambaran matematis mengenai proses organisasi, kebijakan, dan gerakan-gerakan SDM yang penting.
b.  Meramalkan Sumber Daya Manusia yang Tersedia
            Perkiraan tentang jumlah dan kualitas SDM yang diharapkan harus  sesuai  dengan kebutuhan pada masa yang akan datang. Perkiraan ini didasarkan atas perkiraan yang cermat tentang SDM yang sudah ada dan pola gerakan SDM sepanjang waktu. Pola gerakan SDM merupakan suatu pertimbangan yang penting untuk membuat proyeksi yang didasarkan atas dasar SDM  yang sudah ada, karena susunan SDM dapat berubah sepanjang waktu dengan adanya faktor perubahan seperti promosi, pemindahan dan pemberhentian.
            Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memproyeksikan persediaan SDM pada masa yang akan datang adalah sebagai berikut.
1.      Persediaan SDM Sekarang
Inventarisasi informasi yang menyangkut SDM yang ada sekarang adalah:
a.  Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang ada;
b.  Masa kerja tiap pekerja;
c. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik dari pendidikan formal mauoun pendididkan non formal;
d.  Bakat yang masih perlu dikembangkan; dan
e.  Minat pekerja yang bersangkutan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan diluar tugas pekerjaannya sekarang.
2.      Tingkat produktivitas. Proyeksi kebutuhan SDM pada masa yang akan datang sering dibuat atas dasar pengalaman masa lampau dan berdasarkan perubahan dalam tingkat produktivitas.
3.      Tingkat pergantian tenaga kerja atau perputaran tenaga kerja (labor turn over) menunjukkan perubahan tenaga kerja karena ada yang keluar atau berhenti  dari perusahaan.
4.      Tingkat ketidakhadiran adalah keadaan pada saat seseorang karyawan tidak dapat hadir untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan ketentuan jam dan hari kerja.
5.      Perpindahan antar pekerja, adalah keadaan yang menunjukkan perpindahan pekerja antar kantor cabang yang biasanya diikuti oleh tindakan promosi atau mutasi biasa.
c. Membandingkan Kebutuhan dan Persediaan Sumber Daya Manusia
            Berdasarkan hasil analisis dari kedua perkiraan tersebut maka perusahaan dapat mengetahui kebutuhan SDM yang sebenarnya pada waktu yang akan datang. Kebutuhan ini hendaknya ditentukan,  baik untuk tiap jabatan dalam perusahaan maupun untuk perusahaan secara keseluruhan. Sebab, persediaan mungkin saja cukup untuk perusahaan secara keseluruhan tetapi bisa jadi kekurangan dalam beberapa jabatan sementara kelebihan pada jabatan lainnya. Dari hasil perbandingan kebutuhan dan persediaan SDM yang dimiliki, menghasilkan tiga kemungkinan, yaitu sebagai berikut:
1.      Permintaan sama dengan penambahan yang berarti tidak ada kegiatan penambahan atau pengurangan SDM.
2.      Kekurangan SDM, yang berarti perusahaan harus memikirkan strategi untuk memenuhi kekurangan tersebut.
3.      Kelebihan SDM, yang berarti perusahaan harus memikirkan strategi mencari jalan keluar untuk mengurangi kelebihan.
Proses perbandingan yang diperlukan juga mengandung perbandingan  kecakapan yang diperlukan dalam jabatan yang mempunyai kekurangan atau kelebihan ramalan. Data ini sangat bermanfaat bagi perencana SDM untuk langkah proses  perencanaan SDM berikutnya yaitu menentukan kebijaksanaan dan program untuk menangani kelebihan dan kekurangan dalam persediaan tenaga kerja yang diramaikan. Sebagai contoh kebutuhan tenaga kerja neto untuk beberapa bagian/jabatan dalam perusahaan sebagai berikut:
Kebutuhan Tenaga Kerja Neto
Bagian
Jenis
Kebutuhan
Yang diramalkan
Persediaan yang
Diproyeksikan
Kebutuhan Tenaga Kerja Neto

Personalia
35
17
18

Keuangan
23
21
-2

Pemasaran
32
35
+5

Operasional
15
10
-5

Akuntansi
4
3
-1
Jumlah
109
86
-23

            Secara keseluruhan dari kebutuhan tenaga kerja neto adalah kekurangan lagi 23 orang. Dari jumlah tersebut kekurangan tenaga kerja bagian personalia 18 orang, keuangan 2 orang, operasional 5 orang, dan akuntansi 1 orang, sedangkan bagian pemasaran kelebihan tenaga kerja sebanyak 3 orang.

d. merencanakan kebijakan dan program
setiap kebutuhan tenaga kerja neto dapat ditentukan jumlahnya maka perencana SDM menilai alternatif kebijakan dan baiknya kebutuhan akan SDM diperkirakan.
1.      Merencanakan kekurangan SDM
Untuk mengatasi kekurangan SDM dapat dilakukan dengan cara berikut:
·         Memindahkan tenaga kerja kejabatan yang kekurangan tenaga kerja.
·         Melatih tenaga kerja untuk dipromosikan ke jabatan yang kekurangan tenaga kerja.
·         Menyuruh tenaga kerja untuk kerja lembur
·         Meningkatakan produktivitas
·         Memperkerjakan tenaga kerja  dengan bekerja tidak penuh
·         Memperkerjakan tenaga kerja  dengan bekerja tidak penuh sementara waktu
·         Memperkerjakan tenaga kerja  dengan bekerja tidak penuh untuk selamanya
2.              Merencanakan kelebihan SDM
Strategi yang bisa dilaksanakan untuk bisa mengatasi kelbihan SDM adalah dengan cara berikut;
·                Memindahkan tenaga kerja dengan tidak perlu mencari penggantinya
·                Mengurangi jumlah jam kerja yang berarti tenaga kerja bekerja kurang dari jumlah jam kerja yang semestinya
·                Mengadakan pembagian kerja, seperti pekerja secara bergantian atau setengah waktu pada satu jabatan
·                Mengurangi dan tidak memberikan kenaikan upah atau gaji kepada tenaga kerja
·                Melatih tenaga kerja dengan memberikan keterampilan tertentu sehingga mereka dapat pindah keluar perusahaan lain atau wirausaha.
·                Mengadakan pemutusan sementara dengan memberiakan pesangon kepada tenga kerja
·                Memberhentikan tenaga kerja untuk sementara waktu.
·                Memberhentikan tenaga kerja selamanya
3. Menilai alternatif-alternatif
·         Banayaknya kekurangan dan kelebihan SDM yang diperkirakan
·         Lamanya waktu perubahan permintaan yang diperkirakan dan mempengaruhi kebutuhan SDM
·         Lamanya waktu yangdiperlukan untuk perusahaan sebelum terjadi kekurangan atau kelebihan SDM
Perencanaan SDM dapat memberikan bantuan yang penting untuk keefektifan dan kemampuan perusahaan dengan memberikan strategi alternatif kepada manajer untuk memecahkan masalah persediaan tenaga kerja. Perencanaan SDM dapat memberikan informasi yang lengkap kepada manajemen tentang hal-hal berikut :
·           Biaya SDM dan keuangan untuk tiap-tiap alternatif yang diusulkan
·           Pengaruh tiap-tiap alternatif terhadap unsur organisasi
·           Lama waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tiap-tiap alternatif
·           Pengaryh yang mungkin ada untuk mengatasi kekurangan dan kelebihan SDM
e. Menilai keefektifan perencanaan SDM
perusahaan harus menilai keefektifan perencanaan SDM dalam membantu mencapai tujuan .menilai perencanaan SDM dari segi biaya dan keuntungan agak sulit dilakukan atau sulit mengukurnya. Perencanaan SDM berusaha meramalkan kebutuhan akan SDM maka ukuran keefektifan perencanaan adalah betapa baiknya kebutuhan akan SDM diperkirakan dapat dipenuhi.suatu ukuran perkiraan-perkiraan kebutuhan SDM yang efektif adalah jumlah lowongan. [8]
2. Teknik-teknik rekrutmen SDM kantor pendidikan
Tehniktehnik rekrutmen
1.      Tehnik rekrutmen yang disentarlisasikan
Jika instansi tersebut mempunyai beberapa ribu pekerja, dan jika departemen-departemen yang berbeda merekrut sejumlah bee\sar pekerja besar juru ketik atau teknis bagi tipe kedudukan yang sama, rekrutmen yang disentarlisasikan akan lebih sering dipakai karena lebih efisien biaya. Jika retrukmen disentarlisasikan, intansia yang mengelola sumber daya manusia itu akan bertanggung jawab untuk meminta dari para manajer akan perkiraan-perkiraan periodik mengenai jumlah dan tipe pekerjapekerja baru yang dibutuhkan diwaktu akan datang.
Dalam kenyataannya, proyeksi yang tepat mengenai kebutuhan-kebutuhan pembayaran baru tidak mudah karena beberapa hal, seperti :
a)      Krisis politik atau pemotongan anggaran yang dapat secara drastis mempengaruhi kebutuhan kebutuhan rekrutmen, dan karena berpengaruh terhadapa kualitas daripada perkiraan.
b)      Para manager cenderung memperkirakan terlalu tinggi jumlah pekerja yang mereka  butuhkan, hanya karena menurut pandangan mereka lebih baik mempunyai banyak pelamar daripada terlalu sedikit. Hal ini tentu bertentangan dengan keinginan dari instansi-instansi yang menangani manjemen sumber daya manusia ditingkat pusat untuk mengurangi biaya seleksi dengan cara mengurangi jumlah pelamar pada jumlah minimum yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa emua posisi yang tersedia diisi dengan pelamar-pelamar yang berkualitas.
c)      Posisi-posisi yang spesial membutuhkan sejumlah besar pelamar karena suatu persentase yang tinggi dari para pelamar mungkinditolak oleh instansi yang menyeleksi karena tidak memenuhi persyaratan-persyaratan spesialisasi dari posisi tersebut, walupan mereka memenuhi semua persyaratan masuk yang umum
atas pertimbangan-pertimbangan itu, instansi manajemen sumber daya manusia tingkat pusat akan mengeluarkan pengumuman perihal lowongan kerja yang tersedia. Untuk memenuhi peraturan perundangundangan yang menghendaki perwakilan proporsional maka setiap pengumuman pekerjaan harus memasukkan informasi seperti :
a)      Jenis pekerja, klasifikasi, dan besarnya agji
b)      Lokasi tugas ( unit geografis dan organisasi )
c)      Gambaran dari kewajiban-kewajiban kerja
d)     Kulaifikasi minimal
e)      Tanggal mulai kerja
f)       Prosedurprosedur pelamaran
g)      Tanggal penutup bagi penerimaan pelamar-pelamar.

2.      Teknik rektutmen yang didesentarlisasikan
Rektutmen yang didesentralisasikan terjadi di instansi-instansi yang relatif kecil, kebutuhan-kebutuhan rekrutmen terbatas, dan dalam mana setiap instansi memperkerjakan berbagai tipe pekerja. Rekrutmen dengan cara ini selalu di pakai untuk posisi-posisis khas profesional, ilmiah, atau administrasi bagi suatu instansi tertentu.
Intansi-instansi secara sendiri-sendiri biasanya lebih memilih rekrutmen yang di desentralisasikan karena mereka akan secar langsung mengendalian proses rekrutmennya. Hanya saja, kelemahannya, para pimpinan tingkat pusat akan kehilangan kendali mengenai apakah proses rektutmen itu dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan memperhatikan nilai yang hendak di utamakan oleh AA atau tidak.
Beberapa instansi menggunakan kombinasi dari kedua jenis rekrutmen, baim yang disentralisasikan maupun yang didesentralisasikan. Berarti pengendaliannya menjadi lebih ketat, dan pada waktu bersamaan akan memberikan kepada instansi-instansi kesempatan melakukan rekrutmen yang lebih tepat waktu dan lebih flexibel. [9]

C.      KRITERIA DASAR DALAM SELEKSI SERTA FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PENEMPATAN SDM
1. Kriteria dasar dalam seleksi SDM
Untuk mendapatkan SDM yang berdaya guna dan berhasil guna maka diperlukan beberapa kriteria sebagai dasar dalam mengadakan seleksi, yakni sebagai beriku:
a.     seleksi berpedoman pada analisis jabatan
b.    seleksi harus efektif dan efesien
c.    seleksi berpedoman pada perencanaan sumber daya manusia
d. seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam pelaksnaan seleksi harus memperhatikan peraturan
e. seleksi harus dilaksanakan objektif dan jujur[10]
2. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penenmpatan SDM
Dalam rangka menempatkan SDM yang telah diangkat dan lulus dari seleksi, maka memungkinkan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan atau organisasi. Manejer SDM yang profesional  biasanya selalu jeli dalam menempatkan tenaga kerja dalam tugas dan pekerjaan. Oleh karena itu sebelum menempatkan tenaga kerja ditempat mereka bekerja terlebih dahulu mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut.
1. latar belakang pendidikan
2. pengalaman kerja
3. kesehatan fisik dan mental
4. status perkawinan
5. faktor umur
6. faktor jenis kelamin
7. minat dan hoby[11]




































BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
   Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
1.      Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manjamen guna menjemin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Penarikan (recruitment ) tenaga kerja merupakan tindak lanjut dari fungsi manajemen yang pertama yaitupengadaan tenaga tenaga kerja. Seleksi adalah suatu proses mempertemukan syarat yang dituntut oleh suatu jabatan dengan orang lain yang mempunyai syarat itu. Penempatan ( staffing ) adalah menempatkan karyawan pada bidang pekerjaan yang dianggap sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
2.      Proses perencanaan sumber daya manusia meliputi meramalkan kebutuhan SDM, meramalkan sumber daya manusia yang tersedia, membandingkan kebutuhan dan persediaan sumber daya manusia,  merencanakan kebijakan dan program serta menilai keefektifan perencanaan SDM.
3.      Tersedianya kriteria dasar dan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penempatanssumber daya manusia.
4. Untuk melaksanakan seleksi juga ada kriteria dasar seperti seleksi berpedoman pada analisis jabatan, seleksi harus efektif dan efesien,        seleksi berpedoman pada perencanaan sumber daya manusia, seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam pelaksnaan seleksi harus memperhatikan peraturan dan  seleksi harus dilaksanakan objektif dan jujur
5. dalam hal penempatan ada faktor yang perlu dipertimbangkan seperti: 1. latar belakang pendidikan, 2. pengalaman kerja, 3. kesehatan fisik dan mental, 4. status perkawinan, 5. faktor umur, 6. faktor jenis kelamin dan 7. minat dan hoby
B. Saran
   Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum, oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mencari sumber yang lain guna membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1.      Komang Ardana dkk, Manajemen sumber Daya Manusia , yogyakarta : PT Graha ilmu, tahun 2012
2.      Husaini usman, Manajemen teori, praktek, dan riset pendidikan, yogyakarta: pt Bumi Aksara, tahun 2006
3.      Fautino cardoso gomes.manajemn sumber daya manusia.yogyakarta: andi offset, tahun 2003
4.      file:///C:/Users/acer/Documents/semester%20enam/manajemen%20perkantoran/sdm8.html


[1] Husaini Usman, Manajemen teori,praktek, dan riset pendidikan, ( Jakarta : pt Bumi Aksara, tahun : 2006) hlm 203-204
[2] I Komang Ardana dkk, Manajemen sumbe Daya Manusia ( yogyakarta : PT Graha ilmu, tahun 2012) hlm 43
[3] Fautino cardoso gomes.manajemn sumber daya manusia(.yogyakarta: andi offset, tahun 2003 ). hlm 83
[4] I Komang Ardana dkk, Manajemen sumbe Daya Manusia ( yogyakarta : PT Graha ilmu, tahun 2012) hlm 56
[5] Komang Ardana dkk, Manajemen sumbe Daya Manusia ( yogyakarta : PT Graha ilmu, tahun 2012) hlm 69-70
[6] Komang Ardana dkk, Manajemen sumbe Daya Manusia ( yogyakarta : PT Graha ilmu, tahun 2012) hlm 81  
[7] file:///C:/Users/acer/Documents/semester%20enam/manajemen%20perkantoran/sdm8.html
[8] Komang Ardana dkk, Manajemen sumbe Daya Manusia ( yogyakarta : PT Graha ilmu, tahun 2012) hlm 46-49
[9] Fautino cardoso gomes.manajemn sumber daya manusia(.yogyakarta: andi offset, tahun 2003 ). Hlm 111-113
[10] Komang Ardana dkk, Manajemen sumbe Daya Manusia ( yogyakarta : PT Graha ilmu, tahun 2012) hlm 70
[11] Komang Ardana dkk, Manajemen sumber Daya Manusia ( yogyakarta : PT Graha ilmu, tahun 2012) hlm 83-86



Tidak ada komentar:

Posting Komentar